Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Mei 2020

Kenangan Ramadhan Tahun Lalu



Puasa tahun ini mungkin menjadi salah satu hal terberat bagi banyak orang karena harus dilalui dengan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, termasuk aku Gays. Jadi Ramadhan tahun ini adalah tahun kedua aku menjalani hubungan dengan dia, tahun lalu aku dan dia buka bersama bareng teman-teman aku waktu SMK Gays karena dulu sekolahku di luar kota, jadi sebagian besar teman-temanku rumahnya di luar kota (tapi masih bisa dijangkau ya Gays luar kotanya hehe). Oiya Gays, buka bersama ku kali ini hanya beberapa teman dekat ya, kami memutuskan buka bersama di Blitar, karena memang teman kami yang di Blitar ada yang sedang hamil dan memiliki bocil Gays, jadi kasihan kalau harus di kota yang lainnya. 

Aku berangkat sekitar jam 4 sore Gays, dia yang memang rumahnya jauh (Ngawi) kayaknya berangkat pagi banget ya karena memang first time berkunjung ke rumahku. Tidak hanya berdua tapi ada temanku juga yag sedaerah sama aku, jadi kita berempat berangkat menuju Blitar, dia sama pasangannya juga. Waktu menunggu temanku yang masih COD an, plat nomer motor kami lepas Gays alhasil dilepas dan dimasukkan k etas dan berharap tidak ada operasi tangkap tangan hahaha.

Kita sempat kesasar sebelum sampai di tempat janjian kita padahal sudah waktunya berbuka, jadi kita membatalkan puasa dengan air yang kubawa, itupun air yang kubawa tidak penuh, jadi buat kalian yang mau bepergian jangan lupa persediaan air ya Gays.nah, kenapa kok kita bis kesasar? Kita juga tidak tahu karena kita membaca Maps yang diberikan teman kami yang sudah berada di lokasi, kemungkinan jarak keakuratannya masih jauh, buat kalian yang memberi lokasi terkini kalian, pastikan jarak akuratnya dekat ya agar teman kalian tidak kesasar, kasihan Cuy hehe. Tapi akhirnya kita sapai dengan selamat dan kita berbuka dengan kenangan, eh hidangan. Belum lama kami makan, aku sudah membuat ulah Gays, aku menumpahkan es teh yang ada disampingku dan mengenai temanku alhasil temanku teriak kenceng dan meja kami dilihatin pengunjung lain, malu sih tapi ya apa boleh buat hahaha, pasti di salah satu grup teman kalian ada yang kayak gitu kan? Apa tidak hehe.

Setelah selesai berbuka, kami mengabadikan momen dengan berfoto dan kami pulang. Eitsss tidak pulang begitu saja Gays, teman kami yang punya anak memutuskan untuk pulang karena kasihan kan kalau anaknya kena angin malam begitu juga teman kita yang sedang hamil memutuskan untuk kembali ke rumah. Tinggal kami berenam yang memutuskan untuk ngopi dulu, setelah ngopi temanku yang dari Kediri memutuskan pulang dan yang dari Tulungagung juga memutuskan pulang tetapi aku tidak Gays dengan alasan mumpung lagi di daerah sini, dia ingin sekalian ke Malang. 

Perjalanan ke Malang kami berdua dimulai sekitar jam 8 malam, kami hanya mengandalkan google maps kesana. Aku berangan-angan akan ke Alun-Alun kota Batu, tapi ternyata yang kita kunjungi adalah Alun-Alun Malang dan aku baru tau juga Gays kalau ternyata dua tempat itu adalah tempat yang berbeda, maafkan aku ya Gays atas ketidaktauanku, hehehe. Akhirnya kami keliling-keliling aja di sekitar situ dan mampir ke angkringan merah putih yang menjual ayam goreng. Aku menunggu dia mengantri pesanan dian yang terjadi adalah aku ketiduran di meja itu. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan, karena kami tidak mungkin melanjutkan perjalanan akhirnya memutuskan untuk istirahat sebentar di emperan took dan kami melelapkan mata kami sampai aktu sahur. Setelah sahur di emperan toko, kami melanjutkan perjalanan pulang dan itu dingin sekali. Kami sampai rumah sekitar jam 7 pagi dan dia langsung otw pulang menuju negaranya. Tapi, buat kalian yang akan bepergian jauh, persiapkan matang-matang yaa, agar perjalanan kalian selamat sampai tujuan. Kali ini segitu dulu ya Gays ceritanya, nanti kapan-kapan disambung lagi, semoga Ramadhan kali ini bisa kita lalui dengan baik, tetap jaga kesehatan kalian yaa . 


Rabu, 29 April 2020

Kisahku, Pacaran dengan Teman?

Kisahku, Pacaran dengan Teman?

Selamat sore semuanya? Sudah waktunya berbuka puasa belum? Hari ini aku tidak puasa tetapi aku tetap menunggu momen berbuka puasa hehe. Kalian pernah menjalin hubungan dengan teman kalian sendiri tidak? Aku ceritakan sedikit pengalamanku menjalin hubungan dengan temanku, yaa.
Sampai saat ini hubungan kita masih aman-aman aja ya meskipun LDR. Kita bertemu karena kuliah, jadi mungkin benar ya ada kalimat “kuliah salah satu cara jalan mencari jodoh”.

Awalnya, aku dan dia tidak pernah akur meskipun kami 1 grup teman bermain. Pas  ketemu pasti kita ada saja yang kami ributkan tetapi kami saling curhat di aplikasi chatt tentang apapun hehe kebanyakan aku ya yang cerita tentang hubungan aku dengan laki-laki lain saat itu dan diapun menceritakan kisahnya dengan wanita-wanitanya. Kamipun sering berboncengan ketika keluar untung nongkrong bersama teman-teman dan dia yang mengantar aku pulang ke kos. Untuk perjalanan-perjalanan jauh juga kami sering dan dipastikan berboncengan. Entah semesta membuat cerita sedemikian rupa atau bagaimana ya, kita tidak akan pernah tau.

Lalu, kami mulai sangat dekat ketika sudah semester akhir menjelang skripsi. Dan kalian tau bahwa yang menyatakan perasaan duluan adalah aku hehehe tpi waktu itu aku tidak mengharap balasan perasaan dari dia ya, tetapi dia merespon. Setelah itu kami semakin dekat dan kami mulai pergi berdua ke Yogyakarta. Kami berangkat dengan kereta api local dan disana kami berjalan menulusuri Jalan Malioboro, disitu aku kembali bilang ke dia bahwa aku suka dengan dia dan nyaman hehehehe. Mau lanjut tidak?

Setelah itu kami semakin intens bertukar pesan tetapi tidak ada teman lain yang mengetahui kedekatan kami. Saat bersama teman-teman pun kami seperti biasa, seperti tidak terjadi apa-apa. Kencan-kencan kecil pun sering kami lakukan secara sembunyi-sembunyi, mulai dari makan di tempat yang jauh dari kampus dan mengatur jadwal untuk pergi berdua agar tidak diketahui teman-teman.

Singkat cerita, hubungan kami semakin diketahui teman-teman kami bahkan dosen-dosen kami saat kami wisuda karena dia mendatangi jadwal wisudaku. Kebetulan wisuda kami beda periode, jadi kami tidak bisa wisuda bareng tetapi untungnya kami bisa saling mendatangi wisuda.
Sekian dulu, kisahku menjalin hubungan asmara dengan teman sendiri. Nanti aku ceritakan lagi bagaimana lika-liku hubungan kami. Doakan langgeng yaa dan kami doakan kalian juga mendapatkan balasan atas perasaan kalian, selamat berbahagia .

 

Ad Placement